April 14, 2012

soledad


Ini tentang ukhuwah, ukhuwah antara aku dan 2 orang lelaki lainnya, ukhuwah yang insyaAllah penuh berkah dan terjamin kekuatan dan kepaduannya.

Keterjalinannya berawal ketika aku yang masih bangga mengenakan seragam putih merah di tahun kelima, yang waktu itu dituntut hijrah dari kota kembang menuju kota tahu oleh kondisi yang belum kumengerti juga bahkan sampai saat ini.

Nama lengkapnya Sobandi Wiguna, tapi kami, teman sekelasnya lebih asyik memanggilnya Bandi. Panggilan yang lucu waktu itu kupikir, karena mungkin baru saat itulah pertama kalinya aku mendengar kombinasi huruf yang semacam itu. Dia salah satu yang cerdas di kelas, secara ranking yang cenderung tinggi selalu ia raih tiap semester. Lelaki berkampung halaman indramayu ini agaknya mempunyai ciri khas yang sangat merefleksikan lelaki terbuktikan dengan ketertarikannya terhadap sepak bola. Selain terhadap si kulit bundar, cowok mantan ketua rohis semasa SMA ini mempunyai juga ketertarikan terhadap sesuatu yang dipetik- petik tapi sayangnya bukan kecapi, melainkan gitar. Alat musik yang asik untuk dibawa piknik :D. Yang membuatku kagum pada lelaki yang sekarang sedang menekuni keilmuan Teknologi Hasil Hutan di fahutan IPB ini yaitu dia yang mempunyai karakter kepemimpinan yang kuat, dikarenakan kemampuan bersosialnya yang bisa dibilang supel, akibatnya tak jarang ada organisasi yang diikutinya yang mengamanahkan kepemimpinan padanya. Semoga kelak kepemimpinannya dapat belanjut di masa yang akan datang J. Selain sebagai pemimpin, diapun sukses sebagai seorang teman, teman dalam artian sesungguhnya, teman yang selalu merangkul, teman yang senantiasa mendengarkan, juga tak henti mengingatkan. Berharap ikatan dengannya tak melonggar dan semakin erat.

Wildan Rosyihan Anwar, begitu nama lengkap yang diberikan orangtuanya. Tapi biar gak repot cukup wildan saja panggilannya. Sama seperti Bandi, awal pertemuan dengannya sekitar 9 tahun yang lalu di SDN Ciluluk 1 di kelas 5B. Sejak awal bertemu, sudah sangat kontras terlihat bakatnya di bidang seni musik, belum pernah lagi kutemui sampai saat ini orang genius dalam hal musik yang dapat menentukan chord sebuah lagu yang padahal belum pernah dia dengar sebelumnya. Dia yang agak insane yang dibuktikan dengan dirinya yang selalu menyebut dirinya ganteng, mempunyai selera humor yang ‘payah’ yang membuat kami, orang disekitarnya selalu merasa beruntung apabila bersamanya, karena bisa dibilang hiburan gratis selalu ada dalam kebersamaannya :D semasa SMA dialah yang paling kompak dalam hal apapun dari hal ketertarikan terhadap musik, sampai ketertarikan terhadap wanita. Cowok yang mempunyai kisah romance yang rumit ini mempunyai pemikiran yang simpel namun cerdas, dibuktikan dengan pernyataannya- pernyataannya yang sangat sederhana namun solutif dan kreatif. Sekarang gelar sopomhore teknik tekstil di STT tekstil sedang ia sandang, yang harapannya dapat menjembatani dirinya kepada apa yang selama ini ia cita- citakan J lelaki narsis ini merupakan teman sebangku terbaik sepanjang hidup, teman yang selalu peka terhadap kondisi temannya, teman yang selalu peduli dan senantiasa berusaha sebisanya untuk menjadi pendamping dalam pencarian jalan keluar di berbagai masalah hidup ini. Semoga ikatan kita tak pernah lusuh ya, karena hal berharga seperti ini tidak jarang setiap orang dapatkan.

Kami bertiga sudah terlalu kompak selama 9 tahun ini, mungkin satu- satunya hal yang kurang kompak diantara kami yakni dalam hal kelanjutan studi. Memanglah hal itu sangat disayangkan karena akibatnya, tak ada lagi guyonan bareng seperti dulu, tak ada lagi nyanyi- nyanyi diiringi gitar seperti SMP, tak ada lagi diskusi kehidupan seperti sewaktu SMA. Memang sangat disayangkan, namun disitulah letak cobaanNya, ikatan kami sedang diuji olehNya, sejauh mana kami dapat menyambung silaturahmi dengan jarak fisik sebagai kendala utama. Karena sesungguhnya kekuatan ukhuwah itu menakjubkan, jarak bisa jadi kerikil kecil apabila simpul dari ukhuwah itu sudah sangat erat.

Sekedar harapan, apabila Allah telah menuliskan umur yang cukup bagi kita di lauhulmahfudz, aku ingin sekali saling pamer istri diantara kita, aku ingin sekali melihat cucu- cucu kalian, ingin sekali menikmati masa tua bersama cerita- cerita kalian, dan apabila mungkin aku ingin masa- masa indah bersama kalian yang kini sulit terwujud dapat terwujudkan kembali kelak. Karena bersamamu merupakan nikmat yang luar biasa kawan. Ukhuwah seindah ini tak banyak dinikmati orang lain, ukhuwah sehangat ini tak jarang diidam- idamkan banyak orang. Oleh karenanya, jagalah simpul ini, jagalah keterpaduannya, jagalah agar jangan sampai melonggar, jangan biarkan dia putus oleh berbagai kendala, apakah itu jarak, apakah itu waktu, atau faktor kondisi lainnya. Jangan biarkan hal apapun dapat menggoyahkan ikatan kita.

Perihal judul, apakah kalian ingat apakah itu? Kekekek

Silakan ingat-ingat, kalo masih gak ingat, cobalah terus sampai ingat, kalo masih belum ingat juga, tolong periksa lagi barangkali bisa ingat, kalo emang belum kunjung ingat juga coba deh sekali lagi di cek mungkin aja bisa ingat, kalo emang belum ingat- ingat juga...

Piraku weh -_-  

Akhir kata, sebelumnya tolong jangan muntah, biasanya si Bandi mah suka berpikir yang tidak senonoh kalo ada kalimat ini teh,

I love you because Allah
:D

Semoga rahmat Allah senantiasa bernaung dalam setiap langkah kita,
aamiin

April 4, 2012

yuk ah ngomongin ef- es- er-de



Sebenernya udah lama sih pengen bikin tulisan ini, sejak musim SNMPTN 2011 kemaren, yang emang pada saat itu sedang dilanda hujan meteor pertanyaan- pertanyaan dari adek- adek yang pada utukutukutuk yang punya semangat juang setingkat naruto untuk melanjutkan studinya di  ef- es- er- de i-te-be. Namun maaf bgt ya untuk kalian yang aku anggap adek di tahun 2011 kemaren yang mungkin pertanyaannya sempet diabaikan karena emang saat itu aku sedang sedangnya keasyikan nugas di te- pe- be (TPB -_-) kekekek. Dan kali ini aku ingin coba bantu sebisanya bagi siapa saja dari kalian yang berani menantang si ffffing gambar suasana yang mungkin mengalami fenomena ketidakjelasan seputar ef- es- er- de (haduh repot ngetiknya -_-), ujian masuknya atau itb secara universal, okay let’s get started J


kegiatan perkuliahan di TPB
“Kak, aku tuh pengeeeee......en (padahal gak sepanjang itu harkatnya -_-) bgt masuk ef- es- er- de (haduh capek -_-) tapi aku tuh gak bisa gambar, tapi aku suka bgt gambar, kira- kira bisa gak ya masuk ef- es- er- de (...) ???”


Abaikan yang didalam kurung -_-
Pertanyaan itulah yang biasanya muncul, yang memang terbuktikan di seminar AMI kemaren saat aku jadi kuncen di stand ef- es- er- de (fiuh), dan jawabannya tak lain tak bukan tak tau apalagi


“PASTI BISA!”


Pastilah bisa kalo gak bisa akupun gak akan mungkin bisa belajar disini, karena memang faktor utama dari kemungkinan itu yakni KEINGINAN (yang dicapslock berarti intonasinya penuh semangat yah K)soalnya dari keinginan tersebutlah usaha- usaha akan dimaksimalkan, hanya saja yang membedakannya yaitu porsi. Ada yang punya keinginan tapi usaha untuk belajarnya lemah, berarti keinginannya itu punya porsi rendah. dan ada yang punya keinginan dan memang usaha untuk belajarnya tuh sepadan dengan tingkat keinginannya yaitu tinggi, nah hal itulah yang mengakibatkan aku sekarang dapat bergelar sophomore di DKV ITB (gak de- ka- ve i- te- be ah, capek nulisnya). So, bagi kalian yang memang punya pertanyaan sejenis diatas, mantapkanlah keinginanmu ya J


Pameran penjurusan
“Kak Dudi yang baik hati (hehe, ngarang) ujian masuk ef- es- er- de (sial kepencet, males pencet backspace) tuh kayak gimana sih?”


Nah kira- kira inilah pertanyaan dengan peringkat kedua terbanyak setelah pertanyaan diatas yang kuterima selama ini (selama apa emang? Baru juga 3 semester kuliah -_-). Dan jawabannya adalah:


“hmmm, sebenernya untuk pertanyaan yang ini aku gak bisa banyak jawab, mungkin yang bisa kujawab hanya di ujian gambar suasana dan ujian gambar tes kreativitas, soalnya zamanku USM, emang gak diperkenalkan kepada soal paket IPS, namun aku punya informasi sedikit tentang IPS itu nih, ehmm, gimana ya, bukannya menganjurkan untuk mengabaikan paket soal ini, tapi berhubung bobot uji keterampilan itu lebih besar pointnya dibanding soal IPS ini, jadi aku sarankan untuk lebih fokus pada latihan uji keterampilanny, namun jangan sampe terlena juga dan lupa belajar IPS ini, soalnya menurutku pribadi entah ini benar ato nggak si soal IPS ini hanyalah formalitas, karena memang ITB menghapuskan sistem ujian mandiri dan merubah ujian pada satu jenis yaitu SNMPTN, dan SNMPTN ini memang punya golongan paket soal IPA dan IPS, juga IPC bagi mereka yang berminat ambil studi lain selain basic ilmunya saat di SMA, nah oleh karenanya ef- es- er- de digolongkan kepada IPS agar terkesan lebih universal, itu asumsiku sih yang entah benar atau nggak kebenarannya :D. Eits, kembali ke jalur, nah kalo untuk uji keterampilannya nanti tuh kalian akan dihadapkan pada 2 jenis hal yang punya sifat memuakkan dan juga menyenagkan yaitu gambar suasana dan gambar uji kreativitas.

Gambar suasana, dari judulnya aja udah sangat meneriakkan tujuan pengujiannya yaitu untuk mengukur kemampuan kita dalam hal menyuasanakan peristiwa, seberapa mampukah kita dalam menggambarkan suatu suasana sehingga suasana tersebut sangat terasa keramaiannya apabila suasana pasar, sangat terasa semangatnya apabila susana saat demonstrasi, sangat terasa kekontrasannya namun satu apabila suasana yang menggambarkan perlawanan kata sifat. Jadi untuk hal gambar suasana ini, aku sih menyarankan untuk mempelajari kekhasan tiap suasana, dan berlatih menuangkannya pada gambar. Memang sih katanya di tiap daerah dimana diadakan ujian bentuk instruksinya tuh sangat berbeda, ada yang terkesan mudah ada juga yang terkesan sulit, tapi sebenarnya tujuan pengujiannya tuh sama kok, hanya bentuk soalnya saja yang berbeda, jadi menurutku sih gak usah deh pilh- pilih tempat ujian, mending yang mudah diakses saja, irit BBM (BBM kan naik K)

Dan yang kedua, gambar uji kretivitas, agaknya ujian ini seperti psikotes, namun lebih memuakkan daripada itu soalnya jumlah soalnya yang berjibun dan instruksi soalnya yang lumayan bikin otak kejang (pengalaman -_-). Intinya sih di ujian ini kita benar benar mengandalkan ke-out of the box-an kita, misalkan ada instruksi untuk menggambar suatu tema yaitu ‘masa depan’ jangan sampai kita memikirkan hal- hal yang lumrah dipikiran banyak orang, mungkin kebanyakan dari orang mengaitkan masa depan dengan sesuatu yang sangat canggih seperti robot, dan semacamnya. Nah, apa salahnya kita sedikit menyimpang dari kelumrahan itu, misalkan masa depan itu kita kaitkan dengan kiamat, atau kesuksesan seseorang, atau apapun yang tidak lumrah dipikirkan oleh banyak orang. Jadi, untuk hal kekreativitasan ini tergantung pada kemampuan berpikir pribadi masing- masing, biasakanlah untuK berpikir kreatif J


Begitulah jawaban dari pertanyaan si ranking dua versi saya :D


peran FSRD ketika wisuda
“kak, aku masih bingung, belajar di ef- es- er- de tuh kayak gimana sih? Apa masih belajar ilmu umum kayak di SMA seperti sosial dan eksak?”


Hohoo aku paling demen jawab pertanyaan ini


“kamu tau perbedaan antara bumi dan langit? Yah, seperti itulah perbedaan sistem belajar ketika saat di SMA dan dan saat kuliah di ef- es- er- de, jadi gak ada lagi tuh yang namanya ilmu eksak ilmu sosial yang selama di SMA sudah melulu digembleng, nah jadi apakah ilmu yang selama di SMA tuh sia- sia? Tentunya nggak karena pada dasarnya setiap ilmu itu  bertujuan untuk melatih cara berpikir kita. Tapi sebenarnya di ef es er de inipun kita gak seluruhnya melupakan ilmu umum itu, untuk kalian yang bermaksud untuk mengambil jurusan desain interior, ilmu fisika masih diapakai walau gak sekompleks ilmu yang dipelajari oleh teman- teman dari fakultas teknik, begitupun untuk desain produk. Selain itu ada juga psikologi  yang di desian komunikasi visual pelajari, dan sebenarnya saat TPBpun kita masih berkutat dengan mata kuliah umum seperti bahasa indonesia (tata tulis karya ilmiah), olahraga, agama, pkn dan bahasa inggris, juga beberapa kuliah umum lain yang sebelumnya belum ditemui di SMA.
Di ef es er de ini praktek sangat mendominasi, apalagi saat TPB, nyaris setiap hari tugas selalu ada, dan tugasnyapun bukan berupa pertanyaan yang ada jawaban pastinya, namun tugasnya berupa pembuatan sebuah karya dengan instruksi tertentu bergantung pada jenis mata kuliahnya. Disini gak seperti di SMA yang seakan- akan kita tuh ‘disuapi’ oleh guru, disini  kita dituntut untuk aktif dan berinteraksi lebih dengan pengajar, sehingga kuliahnya cenderung kepada diskusi, so the conclusion is ef- es- er- de is so fun, disini seperti taman bermain bagi kalian yang memang cinta terhadap seni dan desain :D that’s all”


Kurang lebih  seperti itulah pertanyaan- pertanyaan yang menghujaniku saat menjelang musim SNMPTN. Untuk pertanyaan lain yang belum sempat di tuliskan mungkin lain kali kita akan coba bahas karena memang si tangan kanan udah merasa gelisah, hehe. Tulisan inipun dibuat bukan sebagai siasat agar tak ada lagi yang bertanya, malahan tulisan ini tuh dibuat selain bertujuan untuk lebih mengenalkan ef- es- er- de tapi juga mempunyai tujuan untuk mengundang keingintahuan yang lebih dari kalian yang saya jamin banyak yang belum memiliki kejelasan. :D
Dan lagi untuk referensi lain silakan klik http://www.itb.ac.id untuk mengenal itb yang lebih, atau klik http://www.fsrd.itb.ac.id untuk menambah informasi seputar fsrd, atau klik juga http://usm.itb.ac.id dan http://snmptn.ac.id untuk kejelasan mengenai cara masuknya J
Keep spirit and pray, Kami tunggu di studio FSRD ITB (akhirnya bisa nulis bener juga -_-)
:D